Selasa, 20 Desember 2011

Kingdom Animalia
APAKAH HEWAN ITU?
  1. 1. Organisme Eukariot Multiseluler
  2. 2. Tidak memiliki dinding sel dan klorofil
  3. 3. Memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof)
  4. 4. Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari makanan
Hewan pun memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda diantaranya ;
         Asimetrik atau Tak Beraturan
         Radial yaitu mempunyai tubuh atas (dorsal) dan ventral (bawah) tapi tidak mempunyai bagian depan (anterior) dan bagian belakang (posterior)
         Bilateral yaitu mempunyai tubuh atas (dorsal) dan ventral (bawah) dan mempunyai bagian depan (anterior) dan bagian belakang (posterior)
Penyokong tubuh pada hewan diantaranya :
*      Eksoskeleton
-      Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular, Kura-Kura, Penyu, dsb)
*      Endoskeleton
-      Rangka Dalam (Semua Vertebrata)
Macam-macam filum hewan invertebrate yaitu meliputi:
1. Porifera
Porifera berasal dari bahasa Latin: porus = pori,fer = membawa atau spons adalah hewan multiseluler yang paling sederhana.
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
-      tubuhnya berpori (ostium)
-      tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial
-      berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
Ciri-ciri anatominya antara lain memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid, pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit, Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut, porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.
Aseksual à dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar, porifera berkembangbiak dengan cara Seksual à dengan pembentukan gamet. 
Ciri-ciri lain adalah sebagai Pelindung yang dimana porifera ini mempunyai pinakosit yang berarti sel berbentuk pipih dan berdinding tebal. Rangka terbentuk dari spikula dan sponging. Transportasi Makanan dan O2 digerakkan oleh sel amoeboid (amoebosit) dan pencernaan intraselular yaitu menggunakan koanosit.
Klasifikasi Porifera

A.   Calcarea (kapur)
Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3), hidup di air dangkal dan koanositnya besar. Contoh: Sycon dan Clathrina 
B.    Hexactinellida (ujung enam)
Spikula dari zat kersik (silika), hidup di laut dalam. Contoh: Pheronema, Euplectella
C.    Demospongia (spons tebal)
Umumnya tidak berangka karena tersusun dari serabut spongin, memiliki saluran air rumit seperti sponge. Contoh: Spongilla, Euspongia molisima, Hypospongia equina
Peranan Porifera
         Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi.
         Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat penyakit  kanker dan penyakit lainnya.
2. Colenterata
Ciri-Ciri Coelenterata diantaranya yaitu hewan mempunyai rongga yang disebut gastrovaskular yang bertugas sebagai usus dan pengedar zat makanan. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematocyst. Hanya ada lubang yang berfungsi sebagai mulut. Hidup dalam air laut. Tubuh berbentuk simetris radial, tidak berkepala, dan dinding terdiri atas 2 lapisan (diploblastik): Epidermis dan Gastrodermis.
Pada Coelenterata memiliki tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa dan memasukkannya ke dalam mulut. Tentakel memikilik Knidosit / knidoblas setiap knidosit memiliki nematokis.
Bentuk tubuh Coelenterata ada 2 macam:
1.     Polip, berbentuk tabung
2.    Medusa, berbentuk payung
Reproduksi: Aseksual à pembentuan tunas pada polip
Seksual à pembentukan gamet pada medusa



Klasifikasi Coelenterata
A.   Hydrozoa (hewan air)
1)    bentuk tubuh selalu polip
Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf tersebar) dan Obelia geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).
B.    Scyphozoa (hewan mangkuk)
1)    bentuk tubuh selalu medusa
beralat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (ubur-ubur)




C.    Anthozoa (hewan bunga)

1)    berbentuk polip, meliputi anemon laut dan karang
2)   Gastrovaskular:
          - berongga 6 (Metridium marginatum, mawar laut; Fungia patella, Acropora)
          - berongga 8 (Euplexaura antipathes, akar bahar; Alcyonium, karang kulit)
 
Peranan Coelenterata

Hewan ubur-ubur dapat dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan. Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi air laut. Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
3. Platyhelminthes
Ciri-Ciri Platyhelminthes dapat diketahui dari bentuk tubuh bulat pipih, bilateral simetris, dan lunak, tidak memiliki sistem peredaran darah dan  hermafrodit. Alat pencernakannya belum sempurna, dengan satu lubang, yaitu mulut. Alat eksresi berupa sel api (flame cell). Bersifat triploblastik dimana tubuh terdiri atas entoderm (lapisan dalam), ektoderm (lapisan luar), dan mesoderm (lapisan tengah).
Ø  Kelas Platyhelminthes
1.     Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
Contohnya adalah Planaria, dimana: Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan. Sistem saraf berupa sistem tangga tali, Sistem ekskresi berupa flame cell (sel api), Sistem gerak dengan silia, atau otot di bawah epidermis dan Sistem reproduksi yaitu :
1)    aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi planaria baru.
2)   seksual, yaitu pembuahan silang.


A = Terpotong alami
B = Terbelah menjadi 2
C = Terbelah menjadi 3



 
2. Trematoda (Cacing Hisap)

Trematoda merupakan salah satu hewan yang hidupnya parasit (merugikan organisme lain), memiliki penghisap (sucker). Contoh speciesnya yaitu :
1)    Yang terdapat dalam darah yaitu Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium.
2)   Dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing), Clonorchis sinensis (hati manusia)
3)   Dalam usus: Fasciola buski
4)   Dalam paru-paru: Paragonimus westermani
3. Cestoda (Cacing Pita)
Hewan jenis ini pun hidup sebagai parasit pada vertebrata.
Ciri-cirinya:
1)    Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
2)   Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap.
3)   Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
4)   Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
contoh: Taenia saginata, Taenia solium
Peranan Platyhelminthes
Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan. Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:
§  memutuskan daur hidupnya,
§  menghindari infeksi dari larva cacing,  
§  tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan
§  tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).
4. Nemathelminthes
Ciri-Ciri Nemathelminthes
Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang), tertutup lapisan lilin (kutikula), tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata. Mempunyai mulut, anus, tidak berkaki dan silium.
Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutb, hingga tropis. Hidup bebas dan sebagian parasit. Tidak memiliki jantung dan peredaran darah, tetapi memiliki cairan mirip darah. Kelamin terpisah (jantan dan betina).
Beberapa contoh Nemathelminthes diantaranya adalah :
         Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
         Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda
         Ascaris suilae, cacing perut pada babi
         Ancylostoma duodenale , cacing tambang
         Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis
         Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
         Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia
         Trichuris, cacing cambuk
         Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah
         Strongyloides sp , infeksi melalui luka
         Loa sp, cacing mata
         Onchocerca sp , cacing pembuta
         Heterodera radicicota
, cacing akar
5. Annelida

Ciri-Ciri Annelida diantaranya memiliki segmen seperti cincin, triploblastik selomata, simetri bilateral, memliki sistem pencernaan yang lengkap, Hermafrodit.
Klasifikasi Annelida
1.     Polichaeta (Cacing berambut banyak)
        Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele)

2.    Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)

        Cacing tanah (Lumbriscus terestris)
3.   
Hirudinea (Cacing tidak berambut)
             - Lintah (Hirudo medicinalis)

6. Mollusca

Ciri-ciri Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan bersifat kosmopolit (terdapat dimana-mana). Mollusca sudah mempunyai sistem pencernaan, peredaran, pernapasan, eksresi, saraf, otot, dan reproduksi yang terbungkus dalam suatu mantel. Mantel ini mengekskresikan zat membentuk cangkang.
Ø  Kelas Pelecypoda mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
         Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (bivalvia)
         Tubuhnya simetris bilateral
         Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan
         Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
         Cangkok terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah), nakreas (dalam
         Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal, posterior
Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina marganitivera ( kerang mutiara)
Ø  Kelas Chepalopoda mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
·         Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus)
·         Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara menyemprotkan air
·         Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada kulitnya)
·         Alat kelamin terpisah
Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan sotong), nautilus   



loligo indica (cumi)         nautilus
 
Octopus vulgaris
Ø  Kelas Gastropoda
         Menggunakan perut sebagai kaki, dan mempunyai cangkok (kecuali vaginula)
         Bersifat hemafrodit
         Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa yang hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di air)
         Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
         Cangkok terdiri dari: periostrakum, prismatik, nakreas
         Pencernaan : Kerongkongan, tembolok, lambung, usus, anus(terletak di atas mulut)
Contoh : Vivipara javanica (kreco), Limnaea trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot)
Peranan Mollusca
Menguntungkan  : dapat dimakan sebagian dan untuk hiasan (mutiara, tiram)
         Merugikan : Tredo navalis (pengebor kayu di air asin), Limnaea trunchatula (penyebab penyakit fasciolosis pada ternak), dan Helix aspera (perusak tanaman budi daya)



7. Arthopoda
Ciri-Ciri arthopoda yaitu tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen (perut). Bentuk simetris  bilateral dengan rangka luar dari zat kitin. Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan, saraf, pernafasan, eksresi, reproduksi  dan panca indra. Peredaran darah terbuka, dengan jantung pada bagian dorsal. Darah tidak  mengandung Hb. Alat pernafasan berupa trakea dan sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali. Beralat kelamin terpisah dengan pembuahan internal dan perkembangan hidupnya  mengalami metamorfosis
Umumnya mempunyai antenna sebagai alat peraba, mata oselus dan mata majemuk  yang terdiri atas banyak omatidium.
Klasifikasi Arthropoda
*     Kelas Crustacea (golongan udang dan kepiting)

Pada umumnya hidup di air, bernafas dengan insang (atau difusi melalui seluruh prmukaan  tubuh), dan termasuk omnivora (pemakan segala). Kulit merupakan rangka luar (eksokeleton). Kepala: sepasang mata faset bertangkai, 2 pasang antena, 3 pasang rahang  Dada: sepasang kaki pertama besar seperti catut, 4 pasang kaki untuk berjalan. Perut: beberapa pasang kaki untuk berenang, pada ekor terdapat uropod atau telsom  untuk alat kemudi saat berenang.
Reproduksi: Pembuahan dalam induk betina. Telur menjadi larva kemudian dewasa. Peredaran darah: terbuka dengan jantung pada daerah dorsal. Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut besar, usus dan anus.
Peranan
         Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
         Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
         Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
        Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
        Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
        Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
*     Kelas Arachnida (golongan laba-laba)
Ciri-Ciri tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks dan abdomen, memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung jenisnya), 2 pasang alat mulut di kepala, yaitu: Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus (seperti  kaki berakhir dengan cakar), reproduksi: berkelamin terpisah.
Peranan
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
a.    Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b.    Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
c.    Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing
*     Kelas Myriapoda (golongan lipan)
Ciri-Ciri dari kelas Myriapoda ini adalah tubuh terdiri atas kepala dan bagian belakang yang berbuku-buku. Pada setiap segmen terdapat kaki sehingga disebut kaki seribu. Pada kepala terdapat sepasang antena dan mata tunggal. Sedangkan pada kelabang  mata majemuk dan 1 atau 2 maksila.
Pada kelas Myriapoda memiliki beberapa ordo diantaranya yaitu :
         Ordo Chilopoda = Sentipede
        contohnya lipan
         Ordo Diplopoda
        contohnya keluwing




*     Insecta (serangga) 



Insect memiliki ciri-ciri seperti berabdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen, reproduksi berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina.  Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur. Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh jari-jari.

Sistem saraf berupa tangga tali, sistem peredaran darah berupa peredaran darah  terbuka dan darahnya tidak mengandung haemoglobin.
Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya terdiri dari:  mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus bagian akhir-anus. Alat ekskresi berupa saluran Malphigi.


Daur hidup insecta dapat dilihat pada gambar dibawah
Ordo Isoptera (Serangga bersayap hampir sama bentuknya)
contoh: Laron
8. Echinodrmata
Ukuran dan bentuk dari Echinodermata yaitu terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan aboral (tidak memiliki mulut). Habitat hewan ini bebas di dasar laut, dari daerah pantai sampai laut dalam.
Cara Hidup
 Makannya bergantung pada jenisnya. Makanannya misalnya kerang, plankton, dan organisme yang mati atau membusuk.
Klasifikasi
1.  Ophiuroidea berbentuk bintang seperti Asteroidea, namun lengannya lebih langsung dan fleksibel, Lengan-lengannya panjang dan langsing, berfungsi untuk pergerakan.
2.  Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Permukaan tubuhnya berduri panjang. Pergerakkan oleh duri dan kaki ambulakralnya. Alat pencernaannya “tembolok” kompleks yang disebut LENTERA ARISTOTELES, berfungsi menggiling makanannya yang berupa ganggang.
3.  Holothuroidea (timun laut atau tripang) tidak berlengan. Tubuhnya memanjang dan tidak berduri. Mulut dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Sistem respirasinya disebut “pohon respirasi”.
4.  Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai ( lili laut) dan tidak bertangkai (laut berbulu). Tubuhnya tidak memiliki duri. Hidup menetap pada kedalaman 100 m atau lebih.
Ø  Kelas Asteroidea (Bintang Laut)

CROWN OF THORNS starfish. (Salah satu contoh Echinodermata), rata-rata mempunyai 5 kaki. Kadang-kadang menimbulkan kerusakan pada batu karang. Merupakan hewan karnivora >> daging Moluska. Mulutnya berada di bawah, sedangkan duburnya di atas.
Gambar Echinodermata